Home » 4 Jenis Bahan Kain Microfiber dan Cara Perawatannya

4 Jenis Bahan Kain Microfiber dan Cara Perawatannya

Ketika memutuskan untuk membeli sebuah lap, seseorang pasti akan mempertimbangkan daya serapnya. Hadirnya bahan kain microfiber adalah salah satu jenis kain yang mempunyai kemampuan menyerap air yang baik. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini pembahasannya yaitu:

Mengenal Bahan Kain Microfiber

Bagi yang belum paham akan jenis kain pasti masih bingung bukan dengan kain microfiber? Sesuai dengan namanya, microfiber adalah jenis kain lap yang dapat membersihkan noda dengan cepat. Hal ini disebabkan karena serat halus yang terdapat di dalamnya.

Terdapat kehalusan serat  40 kali ketimbang wol, bahkan jika dibandingkan dengan sutera 10 kali lebih kecil. Kain ini umumnya dapat ditemukan di penjual sprei ataupun di pasaran dengan mudah. Terdapat 20 persen nilon dan 80 persen polyester di dalamnya.

Adanya bahan nilon tersebut, mampu menyerap air dengan cepat. Hal ini jauh berbeda dengan bahan polyester yang bisa mengikat kotoran, bahkan minyak. Nah, inilah penyebab mengapa bahan microfiber sangat disukai.

Jenis Kain

Terbukti ampuh untuk membersihkan berbagai kotoran yang melekat, membuat kain microfiber masuk ke dalam beberapa jenis. Beberapa jenis tersebut ternyata mempunyai kemampuan yang berbeda. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:

1. Microfiber Serbaguna

Merupakan jenis pertama yang dapat dipakai untuk membersihkan kotoran secara umum. Pasalnya, pengguna dapat memakai microfiber serbaguna untuk membersihkan lemari, dapur hingga meja makan. Ukuran dari jenis lap yang satu ini kecil dan mudah untuk digunakan.

2. Ultra Plush

Selanjutnya ada jenis microfiber ultra plush yang mempunyai ukuran lebih tebal dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Kemampuan daya serap terhadap air yang dimilikinya juga cukup tinggi. Jadi ketika ada genangan air yang tercecer pengguna dapat mengatasinya dengan mudah.

3. Microfiber Khusus Kaca

Bagi yang kesulitan untuk membersihkan kotoran membandel di pada permukaan kaca dapat memanfaatkan microfiber khusus kaca. Berbeda dengan jenis microfiber lainnya kain ini memiliki permukaan yang rata. Tidak hanya dapat membersihkan kaca, berbagai elektronik pun juga bisa.

4. Waffle Weave

Mempunyai bentuk kotak kotak di permukaanya membuat jenis dari microfiber waffle weave dapat mengeringkan dalam waktu singkat. Penggunaanya lebih tepat untuk dipakai mengeringkan gelas atau pun piring. Jadi alat makan pun akan lebih cepat kering dan bersih.

BACA JUGA: karakteristik bahan katun jepang

Cara Merawat Microfiber

Agar kain microfiber yang pengguna miliki tahan dalam jangka waktu yang lama, maka pengguna harus tahu bagaimana perawatannya. Jangan sampai setelah menggunakan lap tersebut, pengguna tidak membersihkannya. Simak berikut ini cara untuk melakukan perawatannya yaitu:

1. Cuci Bersih

Setelah microfiber dipakai ada baiknya untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum disimpan. Pasalnya Jika kain tersebut dibiarkan kotor begitu saja maka, akan membuatnya lebih cepat rusak. Pengguna dapat menggunakan pemutih untuk membersihkan kain tersebut.

2. Pisahkan dari Cucian Lain

Bagi pengguna yang sering menggabungkan beberapa cucian menjadi satu, kini harus memisahkan cucian microfiber. Pasalnya, daya serap dari kain tersebut sangat tinggi, sehingga mampu terpengaruh oleh kotoran lain. Jadi sangat penting untuk memisahkan cucian microfiber dan yang lain.

3. Jemur di Tempat Teduh

Selanjutnya perawatan yang cukup mudah untuk dilakukan yaitu dengan menjemur kain microfiber di tempat teduh. Hal ini dilakukan supaya tidak terkena langsung panas matahari, sehingga tidak merusak serat. Jika sudah maka, kain pun akan kering secara optimal tanpa resiko kerusakan.

Itulah penjelasan terkait bahan kain microfiber beserta jenis dan cara perawatannya yang bisa dilakukan dengan mudah. Berdasarkan penjelasan tersebut bisa terlihat bahwa kain microfiber mempunyai fungsi sesuai dengan jenis. Jadi pemilihan microfiber yang tepat juga penting untuk kebutuhan sehari hari.