Ketika membeli sprei, salah satu yang paling diperhatikan adalah terkait materialnya. Seperti bahan CVC yang berikut ini. Banyak konveksi sprei yang menggunakannya sebab menawarkan harga yang terjangkau dengan kualitas bagus.
Banyak orang yang mengira bahwa CVC merupakan Cotton VisCose, padahal sebenarnya bukanlah demikian. Walaupun sama-sama merupakan kain katun namun keduanya memiliki kombinasi bahan baku yang berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan berikut:
Mengenal Bahan CVC Lebih Dekat
Walaupun naman CVC masih kurang familiar bagi masyarakat awam, namun bahan ini sering dijadikan sebagai material sprei, kaos, sarung bantal dan lainnya. CVC merupakan kepanjangan dari Chief Value Cotton dan merupakan kain yang di dalamnya terdapat kombinasi katun dan polyester.
CVC terdiri dari 55% atau 60% katun dan 45% atau 40% polyester. Dengan perbandingan tersebut, bahan ini mampu menyerap keringat dengan baik walaupun berwarna gelap. Sementara dari segi kualitas, CVC cukup bagus serta menawarkan harga yang lebih murah.
Dikarenakan di dalamnya terdapat campuran polyester, menjadikan bahan ini terasa kuat. Selain itu, warna dari kain CVC juga tidak akan mudah luntur sebab memiliki daya serap yang cukup tinggi. Sementara tingkat penyusutan dari kain juga terbilang rendah.
Keunggulan Bahan CVC
Kain CVC dihasilkan dari perpaduan serat polyester dan katun dalam persentase tertentu. Dengan kadar serat katun yang lebih banyak daripada serat polyester menjadikan bahan ini memiliki banyak keunggulan, antara lain:
- Tingkat penyusutan kain jauh lebih rendah.
- Daya tahan jauh lebih baik.
- Karakteristik kekuatan lebih baik daripada kain dengan bahan 100% katun atau serat kapas.
- Memiliki hygienic properties yang lebih baik daripada kain katun lainnya.
- Penyerapan warna lebih baik dan tidak mudah luntur.
Jenis-jenis Bahan CVC
Dalam membuat sebuah produk, tentunya tidak hanya menggantungkan dari satu jenis kain saja. Kain CVC bukan hanya terdiri dari satu jenis saja. Bahkan banyak produsen yang menggunakan beberapa jenis dari kain ini untuk produknya. Berikut ini beberapa jenis kain CVC yang banyak digunakan:
1. CVC Lacoste
Jika dilihat secara seksama, bahan yang satu ini memiliki pori-pori di permukaannya. Sementara campurannya tidak menggunakan polyester. Melainkan katun dan viscose dengan perbandingan 60% dan 40%.
Dikarenakan menggunakan viscose yang merupakan turunan rayon membuat kain ini halus, lembut, dingin dan nyaman digunakan. Selain itu kemampuan menyerap keringat juga terbilang baik sehingga tidak akan membuat gerah.
2. CVC Pique
Kain CVC jenis ini dikenal kuat sebab rajutannya sangat padat dan membentuk pola segiempat atau segi enam. Penggunaan dari kain jenis ini seringkali untuk bahan dasar kaos polo. Namun kekuatan dari kain ini tidak sama dengan bahan taslan.
Walaupun lebih tebal, tetapi material ini tetap dapat menyerap keringat. Selain itu, pilihan warna dari jenis ini juga terbilang banyak. Tentunya dengan harga yang terbilang terjangkau.
BACA JUGA: keunggulan bahan twill
3. CVC Star
Jenis bahan CVC yang terakhir adalah CVC Star yang lebih tebal. Namun demikian, bahan ini memiliki permukaan yang halus. Material yang satu inilah yang sering digunakan untuk pelapis luar sprei, sarung bantal maupun guling.
Perbandingan katun dalam jenis kain ini lebih besar daripada polyester. Sehingga cat dapat menempel kuat dengan warna yang vibrant. Sementara tekstur kainnya sangat dingin ketika disentuh.
Itulah pembahasan mengenai bahan CVC yang cocok digunakan untuk bahan sprei. Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, namun tidak boleh sembarangan dalam memilih material ini. Terlebih karena bahan ini memiliki beberapa jenis.